Tipe Kacang-Kacangan – Bicara masalah camilan memang tidak ada selesainya ya, Grameds. Tipe makanan yang dapat dikonsumsi kapan saja, di mana saja, dan pada kondisi apapun itu ini seolah telah jadi rekan untuk mulut kita. Rasanya ada cukup sedikit ganjil bukan, bila kita tidak kunyah suatu hal waktu melakukan aktivitas?
Baik itu camilan ciri khas nusantara atau di luar negeri, mempunyai rasa asin atau manis, sampai dengan bahan dasar hewani atau nabati, kehadiran cemilan telah jadi sisi dari kehidupan setiap hari. Rasanya susah sekali untuk kita untuk terlepas dari cemilan-cemilan yang mengunggah hasrat ini.
Mengenali Kacang-Kacangan
unsplash.com Dan antara beberapa camilan yang ada di pasar, salah satunya tipe camilan yang gampang diketemukan dan mempunyai harga terjangkau ialah kacang. Dan bukan hanya kacang tanah, tapi juga tipe kacang lain seperti kacang mete, kacang kedelai, dan beragam tipe kacang-kacangan yang lain.
Kemungkinan besar Grameds sudah tahu jika kacang-kacangan adalah satu dari beberapa tipe tumbuhan. Tetapi, tahukah kalian jika kacang-kacangan bukan sisi dari sayur-sayuran, tetapi adalah buah-buahan?
Kedengar mencengangkan, tapi kenyataannya ialah kacang-kacangan termasuk ke keluarga buah-buahan. Mereka digolongkan sebagai buah-buahan berbiji tunggal atau umum disebutkan sebagai monokotil. Apa yang Grameds konsumsi dari kacang-kacangan ini adalah biji dari buah-buahan itu.
Maka tipe kacang-kacangan seperti kacang badam, kacang pinus, kacang mete, sampai kacang hazel, semua adalah buah-buahan. Tapi, tipe kacang-kacangan yang disebut sebelumnya sebagian besar bukan tipe kacang-kacangan yang terkenal di kelompok warga Indonesia.
Grameds mungkin seringkali dengar tipe kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang polong, dan lain-lain. Kacang-kacangan itu memang semakin banyak serta lebih gampang diketemukan di pasar, hingga semakin banyak juga dimakan oleh warga.
Walaupun dikatakan sebagai kacang-kacangan, kenyataannya ialah mereka tidak termasuk ke keluarga kacang-kacangan, tetapi ke kelompok legum. Dan berlainan dari kacang-kacangan yang dipandang seperti buah-buahan, legum adalah sisi dari sayur-sayuran.
Ketidaksamaan dari ke-2 tipe kacang-kacangan ini tidak demikian terlihat terang bila cuma menyaksikannya dengan sepintas. Memakan waktu untuk ahli biologi agar bisa membandingkan di antara tipe kacang-kacangan ini dan mengategorikannya baik itu sebagai sayur-sayuran atau buah-buahan.
Dari sisi bahasa juga, ketidaksamaan dari ke-2 nya masih susah untuk diketemukan, ingat ke-2 nya dikatakan sebagai “kacang-kacangan” walaupun asal dari keluarga tumbuhan yang berlainan. Untuk membandingkan antara ke-2 nya dari sisi bahasa, sebaiknya Grameds memakai bahasa lain selainnya bahasa Indonesia.
Seperti bahasa Inggris contohnya, di mana ke-2 nya bisa dibagi jadi “nuts” untuk kacang-kacangan, dan “beans” untuk legum. Dan dengan menyaksikan dari ke-2 kata itu, Grameds dapat temukan semakin banyak ketidaksamaan detil dari ke-2 tipe kacang-kacangan ini.
Walau begitu, ternyata ada banyak beberapa orang di luaran sana yang belum dapat membandingkan di antara “nuts” dan “beans”, hingga mereka sering terganti saat mengatakan nama mereka. Ini bisa dimengerti karena sama seperti yang telah disebut awalnya, ketidaksamaan ke-2 nya semakin banyak diketemukan dalam ranah biologi.
Penyebutan kacang dan legum sebagai “kacang” sendiri telah wajar di Indonesia. Legum sendiri umum dipakai sebagai bahasa sains dan jarang-jarang dipakai dalam pembicaraan setiap hari. Tidak jadi permasalahan untuk Grameds bila mengatakan ke-2 nya sebagai kacang-kacangan.
16 Tipe Kacang-Kacangan
Karena jumlahnya tipe kacang-kacangan di luaran sana dan keserupaan antara satu tipe kacang dengan tipe kacang yang lain, Grameds dapat mengaitkan jika semestinya ada banyak tipe kacang-kacangan yang dapat diulas dalam artikel ini kali.
Dan ini kali, Grameds akan disuguhi info tentang 18 tipe kacang-kacangan yang bergizi serta sehat, namun masih tetap nikmat agar dikonsumsi. Akan diikutkan info tentang kandungan nutrisi dari tipe kacang-kacangan ini.
Sejumlah kacang-kacangan ini tidak gampang diketemukan di Indonesia karena semakin banyak tumbuh di cuaca yang berlainan dibanding negara ini. Walaupun demikian, Grameds bisa temukan kacang-kacangan tipe lain yang biasa di pasar serta lebih familier di kelompok masyarakat umum.
1. Kacang Mete
Kacang Mete asal dari jambu monyet atau jambu mete dan biasanya tumbuh di beberapa negara tropis. Sejumlah salah satunya ialah Indonesia, Brazil, dan Afrika Selatan. Tersebut penyebabnya kacang ini bisa secara gampang diketemukan di pasar atau supermarket di semua Indonesia.
Kacang Mete bisa dipakai ke beragam jenis tipe masakan, baik itu sajian khusus atau makanan pembersih mulut. Kacang ini bisa dikonsumsi sendirinya tanpa dibuat jadi sajian lain.
Nilai nutrisi Kacang Mete (setiap 100 gram):
– Kalori: 553 kalori
– Karbohidrat: 30.19 gr
– Lemak: 43.85 gr
– Protein: 18.22 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, zinc, potassium, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B5, vitamin B6 dan vitamin K.
2. Kacang Hazel
unsplash.com Kacang Hazel (Hazelnut) biasanya tumbuh di beberapa negara yang mempunyai 4 musim seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Sejarah memberikan jika kacang tipe ini pertama kali diketemukan di negara Skotlandia, sebelumnya terakhir dialokasikan ke beberapa negara lain di benua biru.
Kacang Hazel tidak umum dikonsumsi langsung, dan seringkali digunakan untuk sajian penutup. Terdapat beragam jenis bermacam kue dan coklat yang dipertambah kacang ini supaya makanan itu mempunyai struktur dan rasa tambahan.
Nilai nutrisi Kacang Hazel (setiap 100 gram):
– Kalori: 2629 kalori
– Karbohidrat: 16.70 gr
– Lemak: 60.75 gr
– Protein: 14.95 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin E.
3. Kacang Badam (Almond)
unsplash.com Kacang Badam (Almond) adalah salah satunya tipe kacang yang terbanyak di-export ke beragam penjuru dunia. Amerika Serikat, Spanyol, dan Australia, ialah pengekspor paling besar dari Kacang Badam. Kacang tipe ini tumbuh di tengah-tengah lingkungan sejuk namun masih tetap mempunyai cahaya matahari.
Sama dengan Kacang Hazel, Kacang Badam banyak juga dipakai untuk makanan pembersih mulut. Disamping itu, ada beberapa produk yang lain manfaatkan cita-rasa kacang ini, seperti tepung, sirup, dan susu yang dibuat dari Kacang Badam.
Nilai nutrisi Kacang Hazel (setiap 100 gram):
– Kalori: 628 kalori
– Karbohidrat: 21.60 gr
– Lemak: 49.90 gr
– Protein: 21.20 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, tembaga, magnesium, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin E.
4. Kacang Pistachio
Kacang Pistachio sebagian besar tumbuh di beberapa negara Asia Sedang jenis Kazakhstan dan Uzbekistan, dan beberapa negara Timur tengah seperti Iran dan Suriah. Walaupun demikian, cuaca beberapa lokasi di negara seperti Amerika Serikat dan Cina, memungkinkannya kacang ini untuk tumbuh.
Kacang Pistachio sering jadi camilan dan dimakan secara langsung sesudah dimasak, dipanggang, atau secara mentah. Kacang tipe ini sering digunakan untuk sajian-hidangan lain, ditambah di beberapa negara timur tengah yang banyak menghasilkan kacang ini.
Nilai nutrisi Kacang Pistachio (setiap 100 gram):
– Kalori: 562 kalori
– Karbohidrat: 27.51 gr
– Lemak: 45.39 gr
– Protein: 20.27 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, zat besi, magnesium, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6.
5. Kacang Pinus
Kacang Pinus (Pine Nut), sesuai namanya tumbuh dari beberapa pohon sejenis pinus. Pohon pinus bisa diketemukan di daratan tinggi seperti wilayah pegunungan. Beberapa negara seperti Korea Selatan, Cina, Amerika Serikat, dan sejumlah negara yang lain mempunyai daratan tinggi, ialah beberapa negara pemroduksi kacang ini.
Kacang Pinus bisa dipakai dalam beragam tipe sajian di beberapa penjuru dunia. Rasanya memang cemplang, tetapi kacang ini dipakai sebagai struktur dari makanan itu dan mempunyai nilai nutrisi dan lemak yang tinggi.
Nilai nutrisi Kacang Pinus (setiap 100 gram):
– Kalori: 673 kalori
– Karbohidrat: 13.10 gr
– Lemak: 68.40 gr
– Protein: 13.70 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti tembaga, zinc, magnesium, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B1, vitamin E, dan vitamin K.
6. Kacang Macadamia
Kacang Macadamia asal dari wilayah New South Wales dan Queensland di Australia. Kacang tipe ini selanjutnya di-export, dan perkembangan dan perubahannya ditebarluaskan ke beragam negara dengan cuaca tropis dan hangat jenis Afrika Selatan dan Indonesia.
Kacang Macadamia sendiri kurang umum di Indonesia. Di luar negeri sendiri, Kacang Macadamia banyak dikonsumsi langsung sebagai camilan, atau dipakai sebagai garnish dari beberapa sajian penutup dan sebagai struktur.
Nilai nutrisi Kacang Macadamia (setiap 100 gram):
– Kalori: 740 kalori
– Karbohidrat: 14.00 gr
– Lemak: 76.00 gr
– Protein: 8 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6.
7. Kacang Walnut
Kacang Walnut awalnya asal dari wilayah Persia, yang saat ini disebutkan sebagai Iran dan Irak. Saat ini, kacang tipe ini menyebar luas di beberapa negara di penjuru dunia. Amerika Serikat, Cina, dan Jepang ialah sedikit negara yang menghasilkan Kacang Walnut.
Kacang Walnut sendiri biasanya digunakan sebagai bahan sajian penutup. Kacang tipe ini dapat digunakan sebagai isi pada pie, jadi rasa dari es cream, atau diawetkan jadi permen. Walaupun demikian, Kacang Walnut pasti dapat digunakan pada sajian khusus.
Nilai nutrisi Kacang Walnut (setiap 100 gram):
– Kalori: 654 kalori
– Karbohidrat: 13.71 gr
– Lemak: 65.21 gr
– Protein: 15.23 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti zinc, fosfor, magnesium, dan mangan.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B9.
8. Kacang Kastanya
Kacang Kastanya (Chestnut) banyak diketemukan tumbuh pada bagian atas dari bumi yang mempunyai temperatur sejuk. Pertanda, kacang tipe ini tumbuh di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan beberapa negara yang lain mempunyai cuaca dan temperatur sama.
Kacang Kastanya ialah tipe kacang yang dapat dipakai di beberapa tipe sajian sesuai keperluan beberapa orang. Kacang ini dapat dikonsumsi secara langsung sesudah dipanggang, jadi bahan untuk membikin adonan kue atau roti, sampai hidangan pengiring sajian khusus seperti ayam atau kalkun.
Nilai nutrisi Kacang Kastanya (setiap 100 gram):
– Kalori: 200 kalori
– Karbohidrat: 44.00 gr
– Lemak: 1.30 gr
– Protein: 1.60 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti potassium, mangan, magnesium, dan tembaga.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin C.
9. Kacang Tanah
Kacang Tanah umumnya tumbuh di tempat tanah lempung dan berpasir, yang biasanya mempunyai kandungan nitrogen tinggi. Negara sebagai exportir paling besar dari kacang tipe ini yakni Cina, India, Nigeria, Sudan, dan Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, Kacang Tanah biasa dimasak atau direbus untuk jadi camilan setiap hari. Sementara negara lain banyak memakai kacang tanah untuk jadi bermacam macam sajian. Kacang Tanah bisa juga dibuat jadi bahan mengolah yang lain seperti selai kacang atau minyak kacang.
Nilai nutrisi Kacang Tanah (setiap 100 gram):
– Kalori: 570 kalori
– Karbohidrat: 21.00 gr
– Lemak: 48.00 gr
– Protein: 25.00 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zinc.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B3, dan vitamin B9.
10. Kacang Kedelai
Kacang Kedelai adalah tipe kacang yang awalnya asal dari beberapa negara di Asia Timur seperti Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Saat ini, Kacang Kedelai menjadi satu diantara tipe kacang yang banyak diperkembangkan di beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Jerman.
Kacang Kedelai adalah tipe kacang yang bisa dipakai sebagai bahan baku seperti susu kedelai dan minyak kacang kedelai. Di Indonesia, kacang ini digunakan sebagai bahan baku tempe, oncom, tahu, dan beberapa makanan lain.
Nilai nutrisi Kacang Kedelai (setiap 100 gram):
– Kalori: 141 kalori
– Karbohidrat: 11.05 gr
– Lemak: 6.40 gr
– Protein: 12.35 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zinc.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B9, dan vitamin C.
11. Kacang Polong
Kacang Polong banyak tumbuh di beberapa negara yang berada di Eropa tengah seperti Jerman, Prancis, Austria, dan Swiss. Tipe kacang ini umumnya akan tumbuh masuk musim luruh s/d musim akhir dingin karena perkembangan mereka akan lebih bagus dalam temperatur dingin.
Kacang Polong biasanya dijadikan sayur-sayuran pengiring makanan khusus seperti ayam, kalkun, atau steak. Walaupun demikian, di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand, tipe kacang ini bisa juga jadi camilan setiap hari sesudah direbus atau dimasak.
Nilai nutrisi Kacang Polong (setiap 100 gram):
– Kalori: 81 kalori
– Karbohidrat: 14.45 gr
– Lemak: 0.40 gr
– Protein: 5.42 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, mangan, zat besi, dan zinc.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin C, dan vitamin K.
12. Kacang Merah
Kacang Merah di asal-usulkan pertama kali diketemukan di negara Peru. Kacang tipe ini selanjutnya di-export ke negara yang lain mempunyai cuaca sama dengan negara itu, seperti India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Saat ini, Kacang Merah telah bisa diketemukan di beberapa penjuru dunia.
Kacang Merah terhitung sebagai sedikit kacang yang kurang terkenal, baik itu di kelompok masyarakat Indonesia atau beberapa orang dari negara lain. Pemakaian kacang tipe ini umumnya terbatas sebagai sajian khusus seperti sup atau chili con carne.
Nilai nutrisi Kacang Merah (setiap 100 gram):
– Kalori: 127 kalori
– Karbohidrat: 22.89 gr
– Lemak: 0.50 gr
– Protein: 8.70 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, zat besi, magnesium, dan tembaga.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin B9.
13. Kacang Hijau
Kacang Hijau biasa diketemukan tumbuh di wilayah Asia yang dikenali mempunyai temperatur hangat dan cuaca tropis. Ada beberapa negara yang diketahui banyak menghasilkan kacang hijau, seperti India, Indonesia, Jepang, dan sejumlah negara lain disekelilingnya.
Kacang Hijau umumnya dijadikan sajian yang mempunyai rasa yang manis, ingat kacang ini mempunyai rasa yang manis yang alami. Di Indonesia contohnya, Kacang Hijau biasa diproses sebagai minuman paket dan jadi material dasar bubur Kacang Hijau.
Nilai nutrisi Kacang Hijau (setiap 100 gram):
– Kalori: 347 kalori
– Karbohidrat: 62.62 gr
– Lemak: 1.15 gr
– Protein: 28.86 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zat besi.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B9.
14. Kacang Arab
Kacang Arab (Chickpea), sesuai namanya biasa tumbuh di lokasi Timur tengah jenis Iran, Arab Saudi, dan Mesir. Sejumlah negara dari Asia Selatan seperti India dan Pakistan menghasilkan kacang tipe ini. Khusus India, mereka bahkan juga menjadi satu diantara pengekspor paling besar dari Kacang Arab.
Kacang Arab menjadi satu diantara bahan paling penting dari sajian beberapa negara di Timur tengah. Kacang ini dapat direbus dan jadi camilan, jadi makanan pengiring sajian khusus, atau dibuat jadi makanan lain seperti falafel atau hummus.
Nilai nutrisi Kacang Arab (setiap 100 gram):
– Kalori: 378 kalori
– Karbohidrat: 62.95 gr
– Lemak: 6.04 gr
– Protein: 20.05 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, tembaga, magnesium, dan zinc.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B9.
15. Kacang Azuki
Kacang Azuki mempunyai bentuk sama dengan Kacang Merah, karena mereka asal dari sub-famili yang masih sama. Kacang tipe ini biasanya diketemukan di beberapa negara Asia Timur dimulai dari Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Beberapa negara Asia Selatan seperti Nepal dan Bhutan menghasilkan kacang ini.
Kacang Azuki, walaupun kelihatan serupa dengan Kacang Merah, rupanya umum dijadikan beberapa bahan camilan atau makanan pembersih mulut. Negara Jepang memakai kacang ini sebagai isian dari sejumlah makanan pembersih mulut seperti Taiyaki dan Dorayaki.
Nilai nutrisi Kacang Azuki (setiap 100 gram):
– Kalori: 128 kalori
– Karbohidrat: 24.80 gr
– Lemak: 0.10 gr
– Protein: 7.50 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zinc.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B9.
16. Kacang Edamame
Kacang Edamame sebetulnya adalah Kacang Kedelai yang tetap ada dalam polongnya. Dan seperti Kacang Kedelai, Kacang Edamame bisa diketemukan di beberapa negara di Asia seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan, saat sebelum banyak dibuat oleh negara lain.
Kacang Edamame biasanya direbus dan dihidangkan sebagai camilan atau makanan pengiring sajian khusus. Makanan ini termasuk sebagai makanan sehat dan bisa diketemukan di beberapa restaurant Jepang. Selainnya, kacang ini tidak demikian kerap dipakai sebagai sajian lain.
Nilai nutrisi Kacang Edamame (setiap 100 gram):
– Kalori: 121 kalori
– Karbohidrat: 8.90 gr
– Lemak: 5.20 gr
– Protein: 11.90 gr
– Memiliki kandungan mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zat besi.
– Memiliki kandungan vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B9, dan vitamin K.